Sejak dua tiga hari ini, kiriman di blog ini banyak berkisar tentang cerita antara Malaysia dengan Indonesia. Dari kisah lagu Rasa Sayange, penderaan pembantu rumah, Tarian Pendet, penghinaan lagu kebangsaan Indonesia, "serangan" rakyat Indonesia terhadap Malaysia, dan belum pun reda isu-isu tersebut kini timbul lagi satu isu. Benarkah lagu Negaraku itu ciptaan Saiful Bahri dari Indonesia? Menurut media Indonesia, lagu Negaraku yang dinyanyikan sekurang-kurangnya sekali seminggu oleh jutaan penduduk di negara ini adalah lagu Terang Bulan seperti yang didakwa dalam berita yang saya pautkan di bawah ini:
[KOMPAS] 2 Sept - Lagu "Terang Bulan" yang melodinya sama persis dengan Lagu Kebangsaan Malaysia "Negaraku" merupakan ciptaan Saiful Bahri, mantan pimpinan Orkes Studio Jakarta (milik RRI). Keluarga Saiful Bahri (alm) meyakini, lagu tersebut salah satu dari ribuan lagu ciptaan Saiful.Namun, jika diselidik, Indonesia juga tidak boleh mengatakan bahawa melodi lagu kebangsaan Malaysia itu diciplak daripada karya warganegara tersebut kerana kedua-dua lagu tersebut turut dikaitkan dengan lagu Mamula Moon. Lagu klasik ini dinyanyikan oleh kumpulan Felix Mendelssohn & His Hawaiian Serenaders.Lagu ciptaan Saiful Bahri tersebut memang pernah diminta Malaysia. Bahkan, Presiden Soekarno—pada sebuah acara Perayaan HUT Kemerdekaan RI—pernah meminta Saiful memberikan lagu tersebut untuk dijadikan lagu Kebangsaan Malaysia. Ketika itu, tamu-tamu yang hadir mendapat hadiah rekaman lagu-lagu Indonesia.
"Waktu itu sekitar tahun 1961 atau 1962. Bung Karno mengatakan, 'Ful, kasih aja. Itu kan belum punya lagu kebangsaan'," ujar Subroto (74) mantan pemain Orkes Studio Jakarta, Rabu (2/9) di Solo.
Rabu siang, Subroto bersama salah satu anak Saiful Bahri, Aden Bahri, mendatangi Perum Percetakan Negara Lokananta Cabang Surakarta di Solo. Aden bersama istrinya Artha Simamora (Artha Record), yang merekam lagu-lagu karya Saiful, menunjukkan rekaman-rekaman lagu Saiful, serta dokumen foto Saiful.
"Kami sekeluarga menyanyikan lagu itu sejak dulu. Saya mendengar pertama kali lagu 'Negaraku' sekitar tahun 1969. Waktu dengar lagu itu, saya bilang kok mirip," ujar Aden.
Menurut Aden, dia sempat menanyakan kepada almarhum ayahnya tentang lagu yang mirip dengan lagu "Terang Bulan", dan dibenarkan bahwa itu memang melodi lagu "Terang Bulan". Saat itu, ayahnya justru mengaku bangga karena lagunya dipakai sebagai lagu kebangsaan negara lain.
Mengapa baru sekarang bicara? Baik Aden maupun Subroto menyatakan hal itu dilakukan karena sekarang Malaysia dinilai sudah keterlaluan, mengklaim berbagai aset budaya Indonesia. "Dulu Malaysia baik-baik jadi enggak ada yang protes. Tetapi sekarang Malaysia sudah keterlaluan, kita benar-benar dilecehkan," ujar Subroto.
Kepala Cabang Perum Percetakan Negara Lokananta Solo Ruktiningsih menegaskan bahwa Lokananta, yang sejak tahun 1962 mendokumentasikan lagu-lagu daerah dan nasional, menemukan ada kesamaan irama musik antara lagu "Negaraku" dan lagu "Terang Bulan" yang sejak tahun 1965 sudah didokumentasikan Lokananta.
SIAPA TIRU SIAPA? Agak sukar menentukannya. Jika tekaan itu didasarkan pada kiriman dalam laman sesawang Wikipedia yang saya salin dan tampal di bawah ini maka jelaslah bahawa lagu ini dikatakan ciptaan Pierre Jean de Beranger dari Perancis yang disiarkan sekitar tahun 1888 berbanding Terang Bulan pada tahun 1930-an dan Mamula Moon sekitar tahun 1947.
"Mamula Moon" ialah sebuah lagu klasik gaya Hawaii yang dinyanyikan oleh kumpulan Felix Mendelssohn & His Hawaiian Serenaders. Lagu ini dimuatkan dalam album Paradise Isle dan diterbitkan pada tahun 1947. Irama lagu ini mempunyai persamaan ketara dengan lagu "Lagu Terang Bulan", yang mengambil ilham dari lagu kebesaran negeri Perak, "Allah Lanjutkan Usia Sultan", pada tahun 1901 dan kemudiannya merupakan ilham kepada lagu kebangsaan Malaysia, "Negaraku", pada tahun 1957.
Penemuan mengenai persamaan lagu ini dengan lagu "Negaraku" dilaporkan dalam akhbar The Star bertarikh 30 Ogos 2005.[1] Pernah timbul perdebatan orang ramai bahawa lagu "Negaraku" menciplak lagu ini. Namun begitu, lagu rasmi negeri Perak yang menjadi asas "Negaraku" dipercayai dicipta oleh Pierre Jean de Beranger yang lahir di Perancis pada tahun 1780 dan meninggal dunia pada tahun 1857, digunakan pada 1888. Sementara lagu "Terang Bulan" pula popular di Tanah Melayu dan Indonesia pada zaman 1930-an sedangkan lagu Mamula Moon pula hanya diterbitkan pada tahun 1947.
Lirik&Lagu:
Negaraku
Negaraku, tanah tumpahnya darahku,
Rakyat hidup, bersatu dan maju,
Rahmat bahagia, Tuhan kurniakan,
Raja kita, selamat bertahkta.
Rahmat bahagia, Tuhan kurniakan,
Raja kita, selamat bertahta
Terang Bulan
Terang bulan
Terang di pinggir kali
Buaya timbul disangkalah mati
Jangan percaya mulutnya lelaki
Berani sumpah 'tapi takut mati
Jangan percaya mulutnya lelaki
Berani sumpah 'tapi takut mati
Waktu potong padi di tengah sawah
Sambil bernyanyi riuh rendah
Memotong padi semua orang
Sedari pagi sampai petang
Waktu potong padi di tengah sawah
Sambil bernyanyi riuh rendah
Bersenang hati sambil bersuka
Tolonglah kami bersama sama
Mamula Moon
One day I walked along
A moonlit island shore
And soon I heard a song
I've never heard before
I said who can it be
To sing so tenderly
And saw a dust he made
With lonely serenade
Mamula moon
Shine high above the southern sea
And like my love
Say form again to me
We said goodbye
Beside the blue lagoon
Alone am I
With you mamula moon
I waved my hand
The grey ship sailed across the bay
On golden sand
That might I melt to pray
That I might see
My love returning soon
Still true to me
And you mamula moon.
0 comments:
Post a Comment