xSAM Chat


ShoutMix chat widget

Thursday, September 10, 2009

Kemerduan suara dua beradik - Lata Mangeshkar dan Asha Bhosle


Naib Presiden India, Bhairon Singh (tengah)sedang memegang kaset dan CD nyanyian penyanyi lagenda India, Lata Mangeshkar (kiri) sambil diperhatikan Perdana Menteri India Atal Behari Vajpayee (kanan). foto-AFP

PENGARUH muzik Hindustan dalam masyarakat Melayu tidak dapat dinafikan. Dan bila sebut saja pasal penyanyi latar filem Bollywood tentu saja dua nama - Lata Mangeshkar dan Asha Bhosle akan jadi rujukan.

Lata Mangeshkar, penyanyi lagenda Bollywood yang masih popular hingga kini lahir di Indore, 28 September 1929.

Dalam usia emas 79 tahun, Lata adalah satu-satunya penyanyi India yang telah berkarier di industri film Bollywood selama lebih dari enam setengah dekad.

Lata memulakan karier pada tahun 1942, dan telah menyanyi untuk lebih dari 980 judul film Bollywood. Walaupun sebagian besar lagu yang dibawakannya berbahasa Hindi, Lata dapat menyanyi dalam 20 bahasa daerah di India.

Lata adalah puteri sulung dari 5 bersaudara yang semuanya penyanyi. Asha Bhosle adalah salah seorang adiknya yang sukses sebagai penyanyi, selain adik laki-laki bernama Hridayanath Mangeshkar dan dua bersaudara Usha Mangeshkar-Meena Mangeshkar.

Pada bulan March 2001, Lata Mangeshkar menerima Penghargaan Bharat Ratna yang merupakan penghargaan tertinggi bagi warga India. Malah Guinness Book of World Records memasukkan namanya dari tahun 1974 hingga 1991 sebagai penyanyi yang memiliki jumlah rekaman terbanyak di dunia.

Mangeshkar telah merekam lebih dari 25,000 lagu yang dibawakannya secara solo atau duet dalam 20 bahasa di India antara tahun 1948 dan 1974, 30,000 judul lagu antara 1948 dan 1987, menurut Guinness Book edisi tahun 1987.

Walapun beberapa sumber rujukan mendukung angka total lagu yang pernah dibawakannya, sejumlah sumber justru mengklaim Asha Bhosle, adiknya sebagai penyanyi playback dengan jumlah lagu terbanyak di dunia.

Dalam tempoh 64 tahun, anak kelahiran Goa, India itu sudah merakamkan hampir 10,000 lagu Hindi (tidak termasuk bahasa lain) dan selayaknya dimasukkan dalam Guiness Book of World Records.

Daripada filem terawal seperti Kiti Hasaal dan Badi Maa, suara Lata terus menghiasi filem Bollywood terbitan tahun ini, Rang De Basanti lakonan Aamir Khan yang dilaporkan menerima pencalonan untuk Golden Globe Awards, kali ini.

Sepanjang tempoh itu juga, Lata sudah meminjamkan vokalnya untuk puluhan aktres terkenal India seperti Nutan, Dimple Kapadia, Hema Malini, Saira Banu, Asha Parekh, Sharmila Tagore, Mumtaz, Sridevi, Madhuri Dixit, Karisma Kapoor, Kajol hinggalah Kareena Kapoor.

MENYINGKAP KISAH ASHA BHOSLE

Asha Bhosle. foto-THE STAR

Asha Bhosle dilahirkan di Sangli pada 8 September 1933 dan berusia 75 tahun. Asha adalah penyanyi wanita India yang dikenal sebagai penyanyi playback dalam film Bollywood.

Karier sebagai penyanyi profesional dimulai sejak berusia 11 tahun pada tahun 1943. Lagu pertamanya adalah "Chala chala navabala" untuk film bahasa Marathi, Mazhe Bal yang dinyanyikan bersama adik laki-laki dan saudara perempuannya. Lata Mangeshkar adalah kakak kandung Asha.

Asha Bhosle adalah penyanyi serba boleh. Selain menyanyikan musik film, ia juga menyanyikan lagu berirama pop, ghazal, bhajan, musik tradisional India, lagu daerah, qawwali, Rabindra Sangeet, dan Nazrul Geeti.

Dia telah bernyanyi dalam hampir semua bahasa yang ada di India, dan juga bahasa Inggeris. Pada ulang tahunnya yang ke-60, Asha Bhosle menerbitkan buku berisi daftar lagu yang pernah dirakamnya.

Semuanya ada 10.700 lagu berbahasa Hindi, namun penerbit tidak bisa memperoleh data lagu-lagu dalam bahasa lain yang pernah dinyanyikannya. Dalam wawancara, Bhosle sendiri mengaku telah menyanyikan sekitar 12.000 judul lagu.

Walaupun demikian, sumber-sumber lain meragukan catatan rekor Guinness Book, dan menyatakan Bhosle lebih banyak merakam lagu daripada Mangeshkar. Bhosle sendiri mendakwa telah merekam lebih banyak lagu dibandingkan penyanyi lain di dunia, sejumlah 12.000 lagu.

LATAR BELAKANG ASHA BHOSLE

Asha dilahirkan di Goar, sebuah desa kecil di Sangli, Maharashtra. Kedua orang tuanya adalah orang Marathi yang menggemari musik. Ayahnya bernama Deenanath Mangeshkar, seorang penyanyi klasik dan aktor kelahiran desa Mangeshi di Goa.

Ketika Asha berusia 9 tahun, ayahnya meninggal dunia. Keluarganya pindah dari Pune ke Kolhapur, sebelum akhirnya menetap di Bombay. Asha dan kakak sulungnya, Lata Mangeshkar mulai menyanyi dan main film untuk menghidupi keluarga.

Lagu film yang pertama dibawakan Asha Bhosle adalah Chala chala nav bala untuk film berbahasa Marathi berjudul Majha Bal (1943). Datta Dawjekar adalah komponis untuk film tersebut. Karier sebagai penyanyi film Hindi dimulai dari lagu Saawan aaya untuk film produksi tahun 1948, Chunaria karya Hansraj Behl.

Asha menikah pada usia muda, 14 tahun. Dia telah berkahwin lari bersama Ganpatrao Bhosle yang saat itu berusia 31 tahun. Ganpatrao adalah sekretari pribadi Lata Mangeshkar.

Asha memulai karier menyanyi dalam film Chunaria berkat dorongan suami. Bhosle selanjutnya mendapat dua lagu untuk film Raat Ki Rani (1949). Pernikahannya ternyata tidak berumur panjang. Setelah berpisah dengan suami, Asha sendirian mengasuh dua anak sambil mengandung anak ketiga bernama Anand.

Sebagai sumber nafkah, Asha meneruskan kariernya sebagai penyanyi playback. Lagu-lagu untuk peran utama wanita dalam film-film besar waktu itu didominasi oleh penyanyi playback seperti Geeta Dutt, Amirbai, Shamshad Begum, Zohrabai Ambalewali, dan kakak Asha sendiri, Lata Mangeshkar.

Ketika penyanyi playback ternama tidak mahu menyanyikannya, lagu-lagu itu baru menjadi bagian Asha Bhosle, misalnya lagu-lagu untuk peran wanita nakal di filem, dan lagu-lagu untuk filem kelas dua.

Pada tahun 1950-an, Asha Bhosle sudah menjadi penyanyi playback yang paling banyak menyanyikan lagu di Bollywood, walaupun sebagian di antaranya untuk film kelas B dan C yang diproduksi dengan biaya murah. A. R. Qureshi(Alla Rakha Khan), Sajjad Hussain, dan Ghulam Mohammed adalah pencipta dari lagu-lagu yang dibawakannya waktu itu, dan sebagian besar di antaranya tidak ada yang sukses.

Nama Asha Bhosle mulai menjulang naik setelah bernyanyi untuk film Sangdil (1952) yang dibintangi Dilip Kumar. Pencipta lagunya waktu itu, Sajjad Hussain. Selanjutnya, sutradara Bimal Roy memberinya kesempatan untuk bernyanyi dalam film Parineeta (1953). Lagu "Gore gore haathon mein" dari film Parineeta (1953) adalah lagu hit pertama untuk Bhosle. Raj Kapoor memintanya untuk berduet bersama Mohammed Rafi dalam Nanhe Munne Bachche untuk film Boot Polish (1954).

Pada tahun 1956, komponis O. P. Nayyar memberinya kesempatan bernyanyi dalam C.I.D. (1956) yang diproduksi oleh Guru Dutt. Bhosle masuk dalam deretan penyanyi sukses setelah membawakan lagu yang diciptakan O. P. Nayyar dalam film Naya Daur. Kerja sama O. P. Nayyar dan Bhosle menghasilkan berbagai lagu terkenal. Setelah namanya dikenal, Bhosle baru diberi kesempatan membawakan lagu-lagu karya Sachin Dev Burman dan Ravi.

Pada tahun 1966, karier Asha Bhosle melonjak lagi setelah berduet bersama Mohammad Rafi dalam film laris Teesri Manzil yang musiknya ditangani R. D. Burman. Kerja sama Asha dan R. D. Burman menghasilkan sejumlah lagu hit sepanjang tahun 1970-an dan berakhir dengan perkawinan.

Sepanjang tahun 1960-an hingga 1970-an, Asha adalah penyanyi playback untuk Helen yang waktu itu penari Bollywood paling terkenal. Piya Tu Ab To Aaja dari film Caravan), O Haseena Zulfon Wali dari fim Teesri Manzil, dan Yeh Mera Dil dari Don adalah beberapa judul lagu yang pernah dibawakan Bhosle pada tahun 1970-an.

Dalam film Umrao Jaan (1981) dan Ijaazat (1987), Bhosle menyanyikan lagu berirama ghazal, dan memenangi National Film Award untuk Penyanyi Playback Terbaik. Karier Asha Bhosle terus berlanjut hingga tahun 1990-an, termasuk dalam film Rangeela pada tahun 1995.

Pada tahun 2005, Bhosle berusia 72 tahun dan masih menyanyi untuk film berbahasa Tamil, Chandramukhi, dan lagu pop Lucky Lips untuk film Lucky yang dibintangi Salman Khan.

LATAR BELAKANG LATA MANGESHKAR

Lata Mangeshkar dilahirkan pada 28 September, 1929 di Indore, Madhya Pradesh dalam sebuah keluarga Maharashtrian Brahmin. Ayah Lata bernama Dinanath Mangeshkar dan ibunya pula bernama Shudhmati.

Lata adalah anak tertua dari beberapa orang adik beradik. Lata ada seorang adik lelaki Hridayanath Mangeshkar dan tiga adik perempuan iaitu penyanyi Asha (Bhosle), Usha dan Meena. Antara tiga orang ini, Asha menjadi pesaing Lata dalam karier muziknya.

Karier muziknya berlangsung sejak kecil lagi bila mana ayahnya Dinanath adalah seornag penyanyi klasik dan aktif di dalam teater. Detik permulaan Lata berjinak dalam bidang nyanyian bermula dari usia 5 tahun lagi di dalam sebuah pementasan di mana ayahnya juga turut terlibat.

Selain bakatnya diasah ayahnya, Lata juga telah mendapat pendidikan muzik dari penyanyi klasik terkenal Aman Ali Khan.

Permulaan kerjaya seninya tidak menetu. Tidak ada tanda-tanda yang Lata akan menjadi begitu terkenal sekali kerana kesilapannya memilih filem yang lemah dan salah.

Namun tahun 1942 merupakan tahun yang amat bermakna bagi Lata. Tahun itu juga, filem "Kit Haaal" diterbitkan. Filem itu merupakan filem pertama Lata menjadi penyanyi latar tapi malangs ekali lagu nyanyiannya diedit begitu teruk hingga tidak termasuk

Lata berusia 13 tahun ketika ayahnya meninggal dunia dan sebgaai anak tertua, beban menanggung keluarga terletak di bahunya. Lata cuba berlakon dalam watak kecil-kecilan dalam filem-filem seperti Pahili Mangalagaur (1942), "Maajhe Baal" (1944), "Chimukla Sansar" (1943), "Gajabhau" (1944), "Jeevan Yatra" (1946), "Chhatrapati Shivaji" (1952) dan "Badi Maa" (1945).

Sekitar tahun 40an tidak begitu memberangsangkan karier Lata. Kemerduan suaranya yang halus tidka menepati citarasa pada waktu itu yang lebih suka pada suara milik penyanyi Noor Jahan misalnya. Lata terpaksa menerima hakikat yang dia masih tidak diterima ramai.

Hingga tahun 1947, barulah nama Lata melonjak apabila menyanyikan lagu "Pa Lagoon Kar Jori Re" dalam filem "Aap ke Sewa Main" (1947). Lata turut menyanyi dalam banyak filem di tahun-tahun berikutnya namun hitnya yang paling terkenal ialah pada tahun 1949 dalam lagu "Aayega Aanewaala".

Peristiwa pemisahan India dan Pakistan banyak membantu merancakkan lagi dunia seni Lata. Ramai produser dan artis meninggalkan Bombay dan berhijrah ke Lahore. Antara yang turut berbuat demikian ialah Noor Jahan, Ratu penyanyi latar waktu itu.

Ini membuka peluang kepada Lata untuk lebih menonjolkan kebolehan dirinya dalam bidang penyanyi latar. Permintaan juga tiba-tiba meningkat dengan begitu mendadak dan akhirnya pada awal tahun 50an, Lata telah dikenali sebagai penyanyi latar filem-filem Bollywood.

Antara pengaraf muzik yang selalu mengambil Lata menyanyi ialah Shankar-Jaikishan dan Anil Biswas. Antara filem terkenal yang menyajikan kemerduan suaranya ialah "Mahal", "Barsaat", "Ek Thi Ladki" dan "Badi Bahen."

Untuk tiga dekad seterusnya Lata Mangeshkar telah menakluki dan menduduki takhta Ratu penyanyi latar filem Bollywood.

Terlalu banyak lagu dendangan Lata yang popular, antarnya ialah "O Sajna Barkha Bahaar Aayee" dari Parakh (1960), "Aaja re Pardesi" dari Madhumati (1958), "Itna na Mujhse Tu Pyaar Badhaa" dalam Chhaya (1961), "Allah Tero Naam" dalam filem "Hum Dono" (1961), "Ehsaan Tera Hoga Mujh Par" dari "Junglee" (1961) dan "Yeh Sama" dalam filem "Jab Jab Phool Khile" (1965).

Lata juga telah bekerja dengan pengarah muzik yang terkenal seperti S.D. Burman dan R.D. Burman, Shankar /Jaikishan, Salil Chowdhury, Madan Mohan dan C. Ramchandra. Hanya seorang pengarah muzik yang tidak mengakui kehebatan Lata iaitu O.P. Nayyar.

Namun kejayaan Lata tidak berjalan selancar yang disangka. Persaingan di antara Lata dan adiknya Asha Bhosle. Dan disebabkan masalah isu royalti, lata juga enggan berduet dengan penyanyi Mohd. Rafi.

PERSAINGAN SIHAT ANTARA LATA-ASHA

Antara Lata dan Asha, kedua-duanya sama hebat. Suara Asha lebih sesuai untuk lagu bercorak pantas dan kabaret seperti dalam fielm Yaadon Ki Baraot, Hare Rama Hare Krishna, Caravan, Dil To Pagal Hai dan Thokshak. Kalau dulu suara Asha mengiringi tarian Helen, suaranya masih lagi relevan hingga kini.

Meskipun kemunculan penyanyi filem pelapis seperti Alka Yagnik, Kavita Krishnamurthy dan Sundhini -Chowhan, suara Lata dan Asha tetap ada permintaan.


0 comments:

Post a Comment

Linkwith

Related Posts with Thumbnails